Selasa, 21 Februari 2012

Manik-manik akrilik hijau "kalung dan anting"

 Kalung akrilik hijau

 anting lucu^^

Desain Pesan dan Karakter Siswa Dalam Pembelajaran (BAB II)

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desain  Pesan
Pesan merupakan informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain, dapat berupa ide, fakta, makna, dan data. Pandangan lain dikemukakan bahwa pesan pada dasarnya adalah hasil atau output, bentuknya bias berupa kalimat pembicaraan lisan, tulisan, gambar, peta ataupun tanda dan sebagainya.
Kata desain menunjukkan adanya suatu proses dan suatu hasil. Sebagai suatu proses, desain pesan sengaja dilakukan mulai dari analisis masalah pembelajaran hingga pemecahan masalah yang disumuskan dalam bentuk produk. Produk yang dihasilkan dapat dalam bentuk prototipe, naskah atau stori board, dan sebagainya.
Mengenai desain pesan, desain pesan meliputi perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan atau informasi. Hal tersebut mencakup prinsip-prinsip perhatian, persepsi, dan daya serap yang mengatur penjabaran bentuk fisik dari pesan atau informasi, agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima. Fleming dan Levie (dalam Seel&Richie,1994) membatasi pesan pada pola-pola isyarat atau simbol yang memodifikasi perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor. Desain pesan berurusan dengan tingkat paling mikro melalui unit-unit kecil seperti bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah.
Karakteristik lain dari desain pesan adalah bahwa desain pesan harus bersifat spesifik baik terhadap medianya maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung arti bahwa prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda tergantung apakah medianya bersifat statis, dinamis atau  kombinasi dari keduanya, misalnya suatu potret, film, atau grafik komputer. Juga apakah tugas belajarnya berupa pembentukan konsep atau sikap, pengembangan ketrampilan atau strategi belajar, ataukah menghafalkan informasi verbal.
2.2 Karakteristik Isi Pesan
Pesan dalam media massa diupayakan agar menarik khalayak apabila pesan mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1.    Novelty (sesuatu yang baru), dalam penerimaan pesan melalui audio visual seperti video, pendengar atau pemirsa akan tertarik bila yang disajikan sesuatu yang baru, misalnya masalah proses reformasi yang baru saja berlangsung.
2.    Kedekatan atau proximity, dalam penerimaan pesan audio visual seperti televise, pendengar atau pemirsa akan lebih tertarik apabila disajikan suatu peristiwa yang dekat secara fisik dengan pengalamannya.
3.    Popularitas, pemberitaan seorang tokoh yang popular akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi pendengar.
4.    Pertentangan (komplik), sesuatu yang mengungkapkan pertentangan, baik dalam bentuk kekerasan ataupun menyangkut perbedaan pendapat atau nilai, biasanya disukai pendengar.
5.    Komedi (humor), hal-hal yang lucu dan menyenangkan akan lebih menarik untuk didengar sehingga tidak membosankan.
6.    Keindahan, menyenangi keindahan dan kecantikan adalah salah satu sifat manusia, sehingga siaran yang mengandung keindahan akan sangat disenangi.
7.    Emosi, sesuatu yang membangitkan emosi dan menyentuh perasaan yang merupakan daya tarik tersendiri dalam pengemasan suatu pesan.
8.    Nostalgia, nostalgia disini adalah ahal-hal yang mengungkapkan pengalaman di masa lalu, seperti nyanyian lama akan membangkitkan ketenangan masa lalu, atau peristiwa bersejerah.
9.    Human interest, pada dasarnya orang akan menyukai tentang cerita-cerita yang menyangkut kehidupan orang lain.
2.3 Daya Tarik Pesan
Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi:
·      Fear  threat appeals;  ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut
·      Emotional appeals; bila penekanan pesan pada hal-hal yang bersifat emosional seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih sayang.
·      Rational appeals; bila pesan tersebut menekankan pada hal-hal yang logis, rasional, dan factual.
·      Humor appeals; bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk humor, bias saja dlam bentuk kata, kalimat, gambar, symbol, atau yang lainnya yang bias menimbulkan kesan lucu.

2.4 Desain dan Model Penyampaian
                 Tiga desain perilaku atau model penyampaian akan jelas melalui cara-cara personalized system of instruction (PSI), precision teaching dan direct instruction.
a.    Personalized system of instruction
Suatu sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan (serangkaian) desain tugas yang progesif bagi individu yang bersemangat tinggi dalam kegiatan belajar. Dalam desain ini murid-murid menentukan sendiri tingkat dan jumlah jam belajarnya untuk mencapai kemajuannya melalui suatu serangkaian dan tugas-tugas instruksional. PSI mempunyai 5 (lima) karakteristik, yaitu:
·         Instruktur atau pengajar
·         Penguasaan materi pelajaran
·         Menyusun sendiri kecepatan belajarnya
·         Guru sebagai motivator
·         Menggunakan kata-kata tertulis

b.    Precision Teaching (ketepatan mengajar)
Suatu metode yang lebih menekankan monitoring kegiatan di dalam kelas, dibandingkan dengan menciptakan program yang didasarkan pada temuan-temuan dari laboratorium.
c.    Direction instruction (pembelajaran langsung)
Dalam mendesain pembelajaran agar lebih dapat dimengerti diperlukan tiga analisis, yaitu:
·         Analisis perilaku, yaitu bagaimana lingkungan mempengaruhi perilaku pendengar (seperti bagaimana merespon langsung dan memberdayakan respon, bagaimana merespon kesalahan, dll)
·         Analisis komunikasi, yaitu mencoba mencari prinsip-prinsip untuk mendesain secara logis dari rangkaian mengajar efektif.
·         Analisis ilmu pengetahuan, yaitu befokus pada organisasi yang logis atau kualifikasi dari pengetahuan dimana keahlian dan konsep yang sama dapat diajarkan dengan cara yang sama pembelajarannya dihasilkan dari yang mudah sampai yang kompleks.

2.5 Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
                 Berdasarkan pada pembahasan tentang teori-teori belajar kognitif dan teori pemrosesan informasi serta teori komunikasi, dapat dikembangkan beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan desain pesan pembelajaran. Ada lima prinsip utama desain pesan pembelajaran yaitu:
1. Prinsip kesiapan dan motivasi
            Prinsip ini mengatakan bahwa jikadalam kegiatan pembelajaran siswa/peserta belajar memilki kesiapan seperti kesiapan mental, serta kesiapan fisik dan motivasi tinggi, maka hasil belajar akan lebih baik.

                   Kesiapan mental diartikan sebagai kesipan kemampuan awal,        yaitu pengetahuan yang telah dimiliki siswa belajar yang dapat dijadikan        pijakan untuk mempelajari materi baru. Oleh sebab itu, dalam menyusun       desain pesan, guru harus lebih dahulu mengetahui kesiapan siswa melalui       tes penjajagan atau tes prasayarat belajar yang diberikan pada siswa. Jika   diketahui pengetahuan awal siswa belum mencukupi, maka dapat diadakan   pembekalan/matrikulasi.
                        Sedangkan kesiapan fisik, berarti bahwa siswa dalam melakukan kegiatan belajar tidak mengalami kekurangan atau halangan, sebagai faktor          yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. Misalnya            untuk belajar musik siswa tidak boleh terganggu pendengarannya.        Sedangkan motivasi adalah merupakan dorongan yang menyebabkan         seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Dorongan itu       bisa berasal dari dalam atau luar. Semakin tinggi motivasi siswa untuk           belajar, semakin tinggi pula proses dan hasil belajarnya. Oleh karena itu, dalam kegiatan pembelajaran hendaknya guru berupaya mendorong            motivasi siswa dengan menunjukkan pentingnya mempelajari pesan             pembelajaran yang sedang dipelajari.
2. Prinsip penggunaan alat pemusat perhatian
                  Prinsip ini mengatakan bahwa jika dalam proses belajar perhatian siswa/si belajar terpusat pada pesan yang dipelajari, maka proses dan hasil belajar akan semakin baik. Perhatian memegang peranan penting dalam kegiatan belajar. Semakin baik perhatian siswa, proses dan hasil belajar akan semakin baik pula.
Cara-cara yang dapat digunakan untuk mengarahkan perhatian siswa antara lain:
Ø  Mengaitkan pelajaran dengan pengalaman atau kehidupan siswa
Ø  Menggunakan alat pemusat perhatian seperti peta konsep, gambar, bagan, dan media-media pembelajaran visual lainnya.
Ø   Menghubungkan pesan pembelajaran yang sedang dipelajari dengan topik-topik yang sudah dipelajari.
Ø  Menggunakan musik penyeling
Ø  Mencipatakan suasana riang
Ø  Teknik penyajian yang bervariasi
Ø  Mengurangi bahan/materi yang tidak relevan

3. Prinsip partisipasi aktif siswa
                  Meliputi aktifitas, kegiatan, atau proses mental, emosional maupun fisik. Contoh aktifitas mental misalnya mengidentifikasi, membandingkan, menganalisis, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk aktifitas emosional misalnya semangat, sikap, positif terhadap belajar, motivasi, keriangan, dan lain-lain. Contoh aktifitas fisik misalnya melakukan gerak badan seperti kaki, tangan untuk melakukan ketrampilan tertentu.
Cara-cara yang dapat digunakan untuk mengaktifkan siswa adalah:
Ø  Memberikan pertanyaan-pertanyaan ketika proses pembelajaran berlangsung
Ø   Mengerjakkan latihan pada setiap akhir suatu bahasan
Ø   Membuat percobaan dan memikirkan atas hipotesis yang diajukan

Gelang akrilik mungil (hitam putih)

buatnya agak ribet tapi senang karna hasilnya "manis" hehehe

Minggu, 11 Desember 2011

Jumat, 07 Oktober 2011

Desain Pesan dan Karakteristik Siswa Dalam Pembelajaran


silahkan dibaca, lumayan buat nambahnambah referensi tuk makalah atau buat tugas kuliah desain pembelajaran. Good luck! ^^

Makalah Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran

Keterampilan dasar mengajar sangat penting demi menunjang kegiatan pembelajaran. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran adalah salah satu dari beberapa keterampilan tersebut.  Buat yang lagi nyari tugas mata kuliah keterampilan dasar mengajar.